BOOK OF HAPPINESS: Pahami Keinginan Anda

By chikitadinda - 12.00

Di awal bab langsung ditampar sama realita. Dulu kita pas kecil bisa dengan liar menyebutkan pengen punya mimpi apa. Mau jadi astronot, ilmuan, pembalab. Bahkan kita juga bisa dengan bebas bermimpi mau jadi astronot sekaligus pembalab. Udah gede, amit-amit! Satu aja pusing :(.. 



Semakin bertambah usia dan tertampar kenyataan, kita bakal dipaksa buat nerima karir yang stabil. Kita bakal milih untuk sesuatu yang lebih dapat diterima dan ngelepas mimpi yang pernah dibuat sebelumnya.

Satu hal yang penting adalah, orang-orang yang punya kebiasaan bermimpi besar, bakal cenderung bisa mencapai tujuannya.

Ketika kita berani bermimpi besar, pikiran kita bakal lebih fokus dan positif. Jadi terinspirasi dan semangat.

Sedangkan kebahagiaan itu datangnya dari mimpi yang besar

Makanya dibuku ini dibilangin kalo kita nggak usah takut deh buat bermimpi. Mimpi kan gratis. Secara nggak sadar, mimpi ini bisa jadi kekuatan. Nggak ada yang nggak mungkin karena mimpi dan cita-cita bisa diraih kok kalo kita tekun dan sungguh-sungguh. Bahkan kalo diliat dari history, banyak temuan hebat yang dimulainya dari mimpi, lho.


“Kita ga bakal pernah nemuin pelangi kalo selalu ngelihat ke bawah.” -Charlie Chaplin

Kalo kita punya mimpi yang besar, semua batasan jadi nggak berlaku. Makanya kita harus menjalani hidup berdasarkan mimpi terdalam versi kita. Iringi langkah dengan mimpi itu. Kita harus sadar kalo mimpi dan visi kita harus dilengkapin sama modal sosial dan modal intelektual (keterampilan komunikasi, krativitas, jaringan, dll) yang mana kedua modal itu bakal sangat ngebantu kita nemuin keunggulan kompetitif pada diri yang sifatnya permanen.


Kalo misalnya semua mimpi kita udah tercapai, gimana?
Ya mimpiin lagi sesuatu yang lebih besar. Kalo cape nggak papa lah istirahat bentar. Ntar kita lanjutin lagi buat ngejar mimpi. Kalo misalnya ternyata hasrat kita buat punya mimpi yang lebih besar udah padam, kita bisa bantu orang lain buat capai mimpi dia.

Perlu kita inget kalo mimpi aja nggak cukup kalo kita nggak berani nyoba, berani gagal, dan berani sukses dalam setiap usaha yang kita lakuin.

Terakhir, kita nggak boleh takut buat bermimpi karena mimpi adalah bagian dari visi yang bakal jadi blueprint kenyataan. Perlu diinget juga kalo rezeki yang kita pengen bisa ngikutin mimpi kita. Dan, dalam kenyataannya rezeki itu berbanding lurus dengan mimpi kita.~



Buku: Book of Happiness - Segalanya Tentang Makna dan Cara Mencapai Kebahagiaan
Penulis: Gyta Sartika

---
#KeterampilanLiterasi
#BundaSayangBatch7
#TantanganZona5
#InstitutIbuProfesional

  • Share:

You Might Also Like

0 comments