Judul video: MengAnalisa - Cara Memahami 4 Tahap Pendidikan Seks

Banyak dijelaskan beberapa hal yang perlu orang tua perhatikan saat mendidik anak terkait pendidikan seks. Yang pertama adalah anak harus diajarkan adab meminta ijin sebelum masuk ke kamar orang tua, terlebih dalam 3 waktu: subuh, tengah hari, setelah isya.

Nama buku: Pendidikan Seks untuk Anak Ala Nabi
Penulis: Dr. Abdullah Nasih Ulwan
Halaman: 204 halaman
Penerbit: Pustaka Iltizam


Fakta yang sangat miris bahwa 62,7% remaja SMO mengaku sudah tidak perawan lagi. Bahkan, 21,2% remaja SMA mengaku pernah melakukan aborsi. Hal tersebut terungkap dari survei kepada lebih dari 4.500 remaja yang digelar di 12 kota besar pada tahun 2008 oleh KOMNAS anak. 
Buku ini terdiri dari 6 bab dimana dimulai dari pembahasan etika meminta izin dan menundukkan pandandangan. Bagaimana anak bisa diajarkan untuk membiasakan diri mendudukkan pandangan.

Selanjutnya, kita sebagai orang tua bisa menghindarkan anak dari rangsangan seksual. Dimana tindakan preventif yang bisa dilakukan adalah: memisahkan tempat tidur anak, mengajarkan tidur dengan posisi miring ke kanan atau miring ke kiri, serta menjauhkan anak dari sesuatu yang dapat membangkitkan seksual.

Tanggung jawab kita sebagai orang tua juga harus melakukan pengawasan baik dari internal (keluarga) maupun eksternal (lingkungan). Dari eksternal ini bisa kita awasi dari bahaya televisi dan media hiburan, bajaya pakaian wanita yang mengumbar aurat, bahaya sarana dan prasarana prostitusi, bahaya reklame porno di tempat umum, bahaya pergaulan buruk, serta bahaya berinteraksi dengan lain jenis.

Dijelaskan pula ketentuan syariah Islam berkaitan dengan masalah seksual. Ketentuan tersebut seperti syariat Islam bagi anak usia baligh dan larangan-larangan ketika sedang junub.

Ada bab tersendiri juga yang mengupas pernikahan dan hubungan seksual. Mulai dari etika memandang baik laki-laki maupun perempuan, pandangan Islam tentang seks, dan syariat pernikahan.

Pada bab terakhir juga dijelaskan terkait apakah boleh jika kita menjelaskan masalah seks kepada anak secara terbuka.

Judul Buku: Pendidikan Seksual untuk Anak dan Remaja dalam Islam (Tarbiyah Jinsiyyah)Pendidikan seksual bagi anak dan remaja sangat dibutuhkan, terlebih di era kemajuan teknologi informasi. Era digital yang telah banyak merubah nilai nilai di tengah peradaban manusia. Maraknya pornografi, pergaulan bebas muda mudi, perzinaan dan merebaknya LGBT adalah salah satu bukti nyata. Tanggung jawab yang semakin berat terpikul di atas pundak kedua orang tua. Untuk itu kita sebagai orang tua perlu untuk terus belajar!

Judul: Badanku Milikku
Subjudul: Pengenalan Bagian Tubuh untuk Mencegah Kejahatan Seksual Pada Anak
Penulis: Etty Indriati
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2014
Tebal: 24 halaman


Bukunya tipis banget jadi enak dibaca. Buku ini termasuk buku edukasi yang bagus.

Kejahatan seksual menjadi materi yang cukup berat. Menjadi orang tua perlu banget untuk baca buku ini sampai selesai.

Pada halaman 4-8 berisi pengantar dari Prof. Etty Indriati, Ph.D. Beliau adalah Guru Besar Antropologi Kedokteran di UGM dan Universitas Atma Jaya Jakarta. Selain itu, beliau juga bergabung dalam Tim Nasional Disaster Victim Identification. 

Judul Buku: Pendidikan Seks untuk Anak
Penulis: Nurul Chomaria
Penerbit: Aqwam, Solo
Halaman: 136

"Ma, apa sih datang bulan?" 

Jika ditanya bagaimana aliran rasa pada Zona 5 ini sangat luar biasa. Perlu menyesuaikan diri dengan jadwal yang rasanya makin padat, ditambah harus ada konsisten baca buku dan menuliskannya kembali. Namun lebih dari itu, nyatanya saya bisa melewatinya dengan planning yang dibuat sebelumnya.

Dari awal memang planningnya cukup realistis, Cuma ambil hari minimal yaitu 8 hari aja. Karena kalau diukur kemampuan diri dan waktu ditengah tugas dan kerjaan kantor, rasanya terlalu memaksakan jika harus membuat plan penuh 12 hari.

Orang yang Bahagia sepertinya kayak nggak punya ‘masalah’ dalam kamus kehidupan mereka. Padahal, mereka bisa dengan cepat menerjemahkan masalah menjadi tantangan atau kesempatan.

Masalah bisa menjadi positif. Sikap kita dalam menyelesaikan situasi tersebut akan sangat berbeda. Jangan melewatkan kesempatan untuk tumbuh, belajar, dan berkembang. 

Dalam hidup, selalu ada risiko yang menyertai. Semakin besar hasil yang pengen dicapai, kemungkinan risiko yang bakal kita alami juga besar. Orang yang berani ambil risiko termasuk calon orang yg bahagia.

Hidup ini penuh dengan risiko. Nernuat sesuatu pasti ada risikonya, tapi dengan nggak berbuat apapun juga punya risiko yang tak kalah kecil. Jadi bakal lebih nikmat kalo menanggung risiko karena bertindak daripada tidak melakukan apa-apa.

Memperluas pengetahuan dan wawasan nggak berbatas pada ngabisin waktu buat kuliah dan dapet gelar satu per satu. Memang sih jadi terpelajar itu bagus tapi kalo ilmunya nggak diterapin ya pencapaian itu bakal sia-sia.

Orang yang bahagia nyatanya mencari pembelajaran dan pendidikan di banyak bidang kehidupan. Mereka cari cara gimana make nya.

Belajar bakal membawa kebahagiaan karena kita maju. Tujuan hidup adalah kemajuan. Kalo kita belajar keterampilan ato ide baru dan bisa ningkatin diri, maka kita bakal ngerasain kebahagiaan yang menyertai.

Kalo kita mau bahagia, memang harus bekerja keras. Kerja keras disini adalah bekerja dengan waktu yang cukup lama dan energi sebesar mungkin. Biar kita bisa kasih energi yang besar saat bekerja, kita harus focus sama kerjaan tersebut. 

Kalimat pembuka bagian lima yang cukup menohok tapi emang bener. Banyak orang yang masih nyalahin ke orang lain atas kegagalan diri mereka sendiri. Justru, orang yang bahagia mau mengakui kesalahan mereka dan proaktif untuk berubah jadi lebih baik.

Orang yang bahagia adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kegagalan dan semua kebahagiaannya. Nggak ngelempar ke orang lain. 

Hayoo siapa disini diantara kalian yang karena seringnya beraktifitas diluar jadi kzl karena wajahnya kusem?? Bikin nggak pede!

Wajah kusam tentunya bisa mengganggu penampilan. Kulit jadi keliatan capek, nggak bercahaya, bahkan keliatan lebih tua.

Tapi tahu nggak sih, cara mengatasi wajah kusam ini nggak cuman harus rutin bersihin muka kalo abis berkegiatan dengan lakuin double cleansing, tapi juga harus pake skincare yang emang concernnya buat bikin wajah cerah. Bahkan kalo punya modal lebih, bisa lakuin perawatan intensif khusus.

Namun aku memahami bagi kalian kaum mager dan nggak telaten buat pake skincare rutin berlapis-lapis tiap malemnya, ada salah satu produk recommended untuk mengatasi permasalahan wajah kusam kamu.

Beby Rose Glow Serum, Glow Up With Rose

Beby Rose Glow Serum, adalah base make up/primer yang basisnya skincare. Produk ini di klaim bisa kasih efek instan wajah glowing. Bahkan dengan kemudahannya, produk ini bisa kamu pake saat buru-buru. Anti-ribet-ribet-club, deh!



Seperti namanya, Beby Rose Glow Serum ini diformulasikan dengan kandungan Rose Glow, yang terdiri dari:

• Stem Cell, ini fungsinya buat anti-aging dan menyamarkan kerutan;
• Peptide, yang bikin kulit kenyal awet muda; 
• Sodium Hyaluronate, berfungsi buat menghidrasi kulit jadi nggak perlu pake moisturaizer lagi; dan 
• Ascorbyl Tetrasopalmitate, yang buat kulit tampak cerah karena termasuk salah satu bentuk vitamin C. 

Dari kandungan diatas mangkanya Beby Rose Glow Serum berani buat klaim kalo dia bisa mengatasi berbagai permasalahan kulit dan kasih efek positif, kayak:

• Bikin kulit cerah dan wajah glowing secara instan
• Menghaluskan kulit
• Kasih hidrasi kulit dan nggak perlu tambahin moisturaizer lagi
• Menyamarkan flek hitam dan kerutan
• Bisa dipake jadi base make up

Lalu, Apakah Claim Tersebut Benar Adanya?

Pertama kali liat Beby Rose Glow Serum ini secara langsung, aku baru ngeh kalo ternyata tekstur serumnya thick. Karena itu mangkanya bisa jadi base makeup ato primer meskipun basisnya skincare.


Meskipun thick, finishingnya nggak lengket sih. Dia malah kasih matte finish gitu. Di kulit jadi kayak ada kesan halus dan lembut kalo dielus-elus. Jadi kelihatan tipe kulit yang sehat. Selain itu, efek yang dikasih sama serum ini bisa bikin wajah jadi cerah dan glowing.

Serum ini juga ada wangi harum bunga mawar gitu. Jadi nggak skincare yang baunya ‘sehat’ alias bahan kimia gitu. Jadi pas make bisa nambah mood karena nggak cuma manjain muka, tapi juga indra penciuman.

Beby Rose Glow Serum ini karena salah satu bahan utamanya gold, ada kesan berkilau gitu di produknya. Sebenernya awalnya aku rada skeptis, soalnya kadang kalo aku pake produk yang ada penambahan kayak semacam gliter gini suka nggak cocok. Maklum tipe kulit wajah aku kan sensitif, jadi harus pinter-pinter milih skincare mana yang nggak aneh-aneh. Tapi setelah beberapa kali coba, untuk ukuran kulit wajah aku yang rewel, nggak ada problem sih dengan pemakaian Beby Rose Glow Serum ini.

Dari segi packaging dia juga nggak ribet. Simpel banget malah, bentuknya pump jadi gampang dipake. Selain itu bahan botolnya juga plastic ringan, bukan dari kaca. Sangat mudah kalo dibawa traveling jadi nggak worry bakal pecah ato tumpah.

Ngomongin gairah ini nggak bisa lepas ama passion. Kalo secara pengertian, sebenernya passion ini adalah menyatunya pikiran sama perasaan. Jadi pas kita ngelakuin sesuatu tuh bisa sangat enjoy dan puas gitu kalo kita ngelakuinnya dengan baik.

Nah ternyata si passion ini adalah awal dan tanda-tanda seseorang itu bakal meraih kebahagiaan. So, makanya penting untuk kita perlu hidup berdasarkan pada passion ini.

Tindakan yang didasari passion bakal menjadikan hidup semakin bahagia. Kita semakin hanyut dan sangat menikmatin. Hidup kita bakal nggak cuma bertahan hidup tapi hidup kita terus bertumbuh.



Kita mungkin kadang ngelihat orang bahagia terus nyimpulin bahwa kebahagiaannya adalah hasil kerja kerasnya sendiri. Dilain sisi, kita nyimpulin kalo seseorang mengalami kegagalan itu karena kesalahan orang lain. Padahal harusnya, kita melakukan introspeksi diri atas kegagalan tersebut. Karena kita sendiri yang ngambil keputusan buat gagal.

Jangan biarin rasa takut gagal menghalangi kita. Kegagalan merupakan kesempatan kita buat belajar. Pembelajaran disini adalah tahap penting buat meraih kebahagiaan.

Kita harus buat keputusan tepat waktu. Caranya? Bisa pake intuisi. Buat perencanaan dan pemikiran yang baik dalam membuat keputusan. Perlu diinget juga kalo menunda keputusan bisa nyebabin peluang yang ada jadi lewat.

Tentunya buat mencapai kebahagiaan kita pasti bakal nemuin kegagalan di tahap tertentu. Perlu diingat kalo setiap orang bahagia juga pernah ngerasain gagal berkali-kali, kok. Kita bisa ngasih ribuan alasan kita gagal, tapi sebenernya cuma butuh satu keyakinan buat bahagia. Gagal dan mencoba lagi itu bakal lebih baik daripada bahagia yang dibanggain.


Kalo kita gagal ya coba lagi..~

Kalo kita salah, ya diperbaiki..~

Tapi kalo kita menyerah, yaudah deh kelar..!!


Kebahagiaan kita nggak ditentuin sama orang lain, tapi sama kita sendiri. Standar terbaik ngukur kebahagiaan dalam kehidupan adalah dengan menghitung jumlah orang yang udah bahagia bareng kita. Ya bahagia banyak macemnya, tergantung cara kita ngerasainnya. Kebahagiaan aku belum tentu kebahagiaan kamu. Vice versa.

Dan yang terpenting, orang yang bahagia udah belajar cara ngelakuin hal yang harus dia kerjain, ketika itu emang harus dikerjain. Dia bakal tetep ngerjain ntah suka ato nggak. Itulah kenapa dia nggak ngerasa risau sama masalah yang dia alamin.~

Setelah di bab sebelumnya kita didorong untuk punya mimpi sebagai tujuan, di bab ketiga ini lebih banyak membahas soal keyakinan.

Gimana caranya punya keyakinan yang benar?
Kita harus mengubah keyakinan secara sadar. Misalnya, dengan ngubah keyakinan kita yang salah.

Buat mempertebal keyakinan kita bisa lakuin yang namanya incantation, kayak mantra kata-kata emosional yang kuat yang bikin kita percaya. Kita bisa merapalkan terus-menerus pada diri sendiri.

Contoh, “Nggak ada kata gagal. Yang ada cuman sukses dan belajar.”
Atau bisa juga sesimpel, “Aku pasti bisa!”.

Kita harus lakuin segala tindakan dengan keteguhan hati dan ngutamain intuisi sama optimisme. So, impian kita bisa bener-bener jadi kenyataan.




Bentar deh bentar, apa hubungannya keyakinan ama kebahagiaan yaa???

Gini.
Pikiran kita itu bakal nentuin apa yang kita kerjain. Apa yang kita kerjain nentuin apa yang kita hasilin. Kebahagiaan ini ngga sekedar kita mau ato cuma kebetulan bisa terjadi. Tetapi kita yakin nih pengen buat bahagia. So, arahin semua pikiran ke hal-hal yang positif yang bakal ningkatin kepercayaan diri. Peduli sama kemampuan diri sendiri buat ngeraih apa yang kita impikan. Nantinya, kebahagiann bakal tergantung sama seberapa besar keyakinan yang kita punya.

Selain keyakinan, kita juga harus biasain diri buat ngambil risiko. Nah, tertampar lagi gue saat baca ini. Berhubung gue anaknya paling ngehindarin risiko banget tipenya. Karena memang bener kalo tempat yang aman dan kondisi yang nyaman tuh bisa bikin stagnasi, dan itu nggak baik buat perkembangan jiwa. Kita harus berani buat ngalamin gagal karena kegagalan ini yang bakal ngasih kita banyak pelajaran berharga.

Kita harus punya sikap optimis. Mandang masa depan harus penuh harapan. Kita harus belajar buat ngelihat hambatan sebagai tantangan yang harus ditaklukin dan masalah itu kesempatan buat memperkuat karakter kita, lho. 

Di awal bab langsung ditampar sama realita. Dulu kita pas kecil bisa dengan liar menyebutkan pengen punya mimpi apa. Mau jadi astronot, ilmuan, pembalab. Bahkan kita juga bisa dengan bebas bermimpi mau jadi astronot sekaligus pembalab. Udah gede, amit-amit! Satu aja pusing :(.. 

Pada bagian satu ini kita diperkenalkan dengan makna kebahagiaan. Bahwa sebenarnya semua orang terlahir dengan bahagia dan santai. Kita terlahir untuk tertawa. Namun pada kenyataannya, seiring bertambahnya usia kenapa kita mengalami ketidakbahagiaan?

Kita mungkin pernah nemuin model orang yang kayaknya nggak pernah sedih. Nggak pernah ada masalah dalam hidupnya. Kayaknya tetap positif, senyum terus. Apa dia emang terlahir kayak gitu ya?

Dilain sisi, kita nggak pernah juga kan nemuin anak kecil ngalamin depresi? Balita selalu nyari alasan apapun buat ketawa dan bahagia.

So, buat kalian yang nggak bahagia, sebenernya apa yang terjadi sih?

Jadi bahagia itu kan menyenangkan, terus kenapa kok kita nggak bahagia?



Di bab ini kita dikasih tau kalo kebahagiaan itu sebenernya datangnya dari dalam diri kita sendiri. Orang bisa bahagia ya karena dirinya yang membuat bahagia. Mereka mempertahanin pandangan hidup yang positif dan tetep damai sama diri mereka sendiri.


Tapi, gimana caranya?
Kuncinya adalah kebiasaan.

Orang yang bahagia tuh punya kebiasaan baik yang bisa ningkatin kehidupannya. Mereka ngelakuin sesuatu dengan cara beda dari orang lain. Bahkan ketika mereka nggak mau, mereka bisa secara konsisten ngerjain “kebiasaan kebahagiaan”.



Di bab satu ini kita juga diingatkan kalo kebahagiaan itu sesuatu yang beda buat setiap orang. So, nggak ada satupun makna universal buat “kebahagiaan”. Dan meskipun pada dasarnya kita terlahir bahagia, kebahagiaan tetep butuh usaha.

Cara terbaik buat bahagia adalah dengan memutuskan untuk bahagia. Kalo kita bangun pagi dan mutusin buat bahagia, kita bakalan merasakan hari-hari bakal lebih cerah dan bakal lebih percaya diri.

Selain itu, orang yang bahagia nggak mikirin masa lalu ato nggak terlalu khawatir sama masa depan. Mereka lebih nikmatin saat ini.

Orang yang bahagia adalah orang yang telah belajar untuk hadir pada saat ini.

Orang yang bahagia nggak bakal ngobrol ama pasangan tapi sambil mikir pekerjaan. Mereka bakal berusaha ngehindarin multitasking.

Satu hal yang gue pelajarin, orang-orang yang ngaku bisa multitasking dengan baik, sebenernya adalah orang yang ngelakuin banyak hal buruk disaat yang sama.

Satu tips kalo misalnya kita tiba-tiba kayak mulai ngerasa nggak fokus saat ngobrol, ato tiba-tiba lompat-lompat saat ngerjain task, kita harus menghentikan diri sejenak dan fokuskan kembali ke situasi saat ini. Nantinya tentu kita bakal mendapati diri lebih produktif. Hubungan dengan orang lain juga jadi lebih dalam sehingga jadi lebih bahagia, deh!~