Dua Puluh Tiga

By chikitadinda - 15.00

Astagaaa,
Ada angka 3 di..
Hmmm

Baiklah, kembali ke topik yg sudah ada niat di dalam hati untuk nulis ini.

Sori sori, agak ke-distract.

Gue speechless sih, asli.

Kayak waktu berjalan cceeeppeettttttt banget. Ya nggak??? Minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, ganti tahun. Dan sampailah dititik ini lagi. Udah 23x lho gue ketemu sama tanggal 6 Februari.


Anyway,
Karna gue udah komitmen mendedikasikan setiap #UlangTahun untuk nulis di blog, maka hari ini kita bertemu lagi, guys.

Apa yaa...
Di umur ini gue bersyukur banget sih.
Pertama-tama nggak lupa untuk bersyukur sama Alloh, udah dipercaya masih bisa hidup di umur 23, melakukan (InsyaAllah) kebaikan di bumi-Nya, melakukan hal-hal positif dan pengembangan diri untuk jadi orang yang lebih baik lagi dibanding sebelumnya.
Kedua, masih sama kayak umur Dua Puluh Dua kemarin, gue masih tetep ngga membanggakan dan menunggu-nunggu hari ulang tahun gue sih.


Alhamdulillah, sampai detik ini gue masih punya prinsip untuk nggak memiliki kebahagiaan berlebihan dalam moment ulang tahun saja.

Indeed, di umur 23 ini pun gue juga bersyukur karna banyak banget ternyata yg bisa gue eksplor dari diri gue pribadi. Gue juga Alhamdulillah dikasih rejeki sama Allah udah dapet kerja. Gue belajar banyak baik teori maupun praktek disitu. Gue dikasih kesempatan untuk bisa ngulik, berfikir, brainstorming lebih banyak.

Thankyouuu sonat juga buat temen-temen kantor yang baiikk banget ngasih supris ke gue yang kadang suka bacot dikantor, heri alias heboh sendiri, yang paling suka ngebully (astaghfirullah :( ). Diumur segini, dengan lingkungan kerja sekarang, kadang gue masih overthinking bahwa gue masih kurang atas dedikasi gue dalam hal kerjaan. Gue masih merasa belum mengeluarkan potensi gue seluruhnya. But, gue akan selalu berusaha sih buat bisa maju bersama kalian. In other way, gue udah mulai nemu titik kenyamanan dimana gue dengan setulus hati bantu orang-orang diluar sana terkait keuangan mereka, balesin chat mereka, dengerin curhat mereka di komunitas, bahkan menuntun mereka bareng-bareng, diskusi terkait keuangan khususnya investasi.

Anyway,
Banyak tantangan sebenernya di perjalanan dari umur 22 menuju 23 ini. Ya, karna memang katanya umur 22 tuh kayak rollercoaster. Banyak keputusan penting yang harus diambil di umur tersebut. Gue lebih banyak mendengarkan dari orang lain dan berdiskusi sama orang lain melalui sarana PodcastBagiRuang yang gue bikin, berada di lingkungan 'ekosistem' yang literally berbeda dan nggak pernah gue pernah nyemplung sebelumnya, gue menjadi percaya bahwa circle tuh nggak selamanya positif, baik, berkembang, namun ada juga yang sebaliknya.


Jujur, di perjalanan umur ini gue lebih banyak untuk deket sama diri gue sendiri. Apa apa yang gue lakukan, gue inginkan, gue kembali ke diri gue sendiri. Ketika gue ada di titik jenuh, gue balik ke diri gue sendiri. Ketika gue ada di perasaan cemas, gue ketemu sama diri gue sendiri. Gue udah mulai mengerti how to handle this or that.

In the end, harapan gue kedepannya semoga gue makin lebih baik lagi tentunya, bisa eksplor lebih banyak lagi beberapa aktivitas yang bisa gue lakuin untuk mencapai misi-misi pribadi gue. Bisa lebih mengenal diri lebih baik lagi sebelum nantinya memutuskan untuk mengenal dan hidup bersama orang lain.


Barakallah Fii Umrik ya, diriku.
Semoga kamu selalu berada dalam keberkahan.
Amin.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments