Menuju Halal: Cara Mempersiapkan Dana Pernikahan Dengan Reksa Dana Syariah

By chikitadinda - 00.00

Terketuk hati ini saat baca salah satu tweet dari akun menfess @sbyfess, yang worry kalau uang Rp198jt buat nikahan masih kurang.

Padahal, kalau di planning sesuai kebutuhan, biaya nikah nggak bakal segede itu juga, lho!

Emang gimana caranya??




Urusan mahal dan murah memang nggak bisa disamaratakan. Tentunya nikahan di desa sama kota bakal beda dari segi kebutuhan biaya. Selain itu, masing-masing orang juga punya pernikahan impiannya masing-masing. 

But at least, ada beberapa tips yang aku rasa sangat mengurangi pengeluaran acara nikahan kemarin yg bisa ku share untuk kalean. Meski simpel, kuharap bisa bantu yg punya rencana menikah untuk siapin mateng-mateng terlebih masalah kebutuhan duid💸💸nya.

1. Ubah Mindset

Ubah pola pikir/mindset tentang pernikahan. Pernikahan bukanlah tujuan akhir pencarian jodoh, tetapi adalah sebuah awal baru menjalani kehidupan dalam berumah tangga.

Nggak perlu memaksakan dengan pernikahan yang mewah diluar budget yang dimiliki (bahkan sampai utang). Sesuaikan dengan kemampuan. Lebih baik uangnya di pakai untuk tabungan kehidupan setelah pernikahan yang banyak sekali kebutuhannya.

Akan banyak beberapa kebutuhan setelah pernikahan, seperti kehamilan dan persalinan, dana pendidikan anak, dana kurban, haji, hingga pensiun. 

2. Membatasi Undangan

Salah satu faktor membengkaknya biaya nikah adalah jumlah tamu undangan. Jumlah tamu undangan yang membludak otomatis diikuti peningkatan biaya-biaya lainnya yang perlu disiapkan.

Akan jauh lebih baik pernikahan diadakan secara intimate dihadiri keluarga, sahabat, atau rekan yang benar-benar dikenal. Hal ini pun bisa bikin pernikahan makin berkesan.

Untuk mengabarkan pernikahan, memang ada keutamaannya. 

Diriwayatkan dari ‘Abd Allah Ibnu Zubair, Rasulullah SAW bersabda: “Siar kanlah pernikahan.” (HR Ahmad, al-Baz zar, dan al-Thabrani).

Namun membatasi undangan bukan berarti menutup-nutupi pernikahan. 

Diriwayatkan juga dari Aisyah, Rasulullah bersabda: “Siarkanlah pernikahan ini, langsungkanlah akadnya di masjid, mainkanlah untuknya rebana, dan hendaklah salah seorang dari kalian mengadakan walimah, meski pun dengan menyembelih seekor kambing.” (HR al-Baihaqi). 

Yang mana tidak ada anjuran untuk melakukan pesta yang besar, bahkan cukup dengan walimah meskipun dengan menyembelih seekor kambing.

Apabila berkenan, kalian bisa mengambil opsi memberikan undangan pemberitahuan saja bukan undangan kehadiran.

3. Buat Anggaran Secara Rinci

Agar biaya nikah bisa dipangkas sehemat mungkin, penting untuk membuat anggaran/budgeting di awal secara detail. Jangan memakai seluruh tabungan yang dimiliki apalagi sampai utang bank/pinjem orang-orang terdekat. Harus dipikirkan secara bijak apa saja yang memang diperlukan untuk pernikahan.

Cari tahu jumlah uang yang sekiranya dimiliki untuk pernikahan. Selanjutnya rencanakan distribusi biaya untuk masing-masing pos kebutuhan.

Untuk lebih detailnya kita bahas di bawah ya!

4. Riset Vendor

Riset beberapa vendor yang memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhanmu. Pertimbangkan jarak lokasi asal vendor dengan venue karena biasanya menambah biaya transportasi. 

Selain itu, jika memungkinkan pilih vendor yang menyediakan banyak kebutuhan dalam satu tim. Misal, tim dekorasi sekaligus dengan tenda dan sound system. Bahkan ada yang satu paket juga dengan MUA dan wardrobe. Hal ini bisa memudahkan koordinasi jika kamu tidak menggunakan jasa WO.

5. Sewa atau Pinjam Baju Pengantin

Dibandingkan membeli, akan lebih hemat kalau menyewa atau meminjam baju nikah. Atau kalau masih ada bisa pinjam milik orangtua/kakak. Cara ini lebih hemat jika dibandingkan dengan membeli. Apalagi baju nikah hanya dipakai sekali saja.

Selain baju nikah, pikirkan baju untuk saudara atau sahabat. Kalau dirasa memberatkan jangan sungkan untuk jujur. Sebagai pertimbangan, baju batik sudah cukup alih-alih kain kebaya yang pricey.

6. Do It Yourself (DIY)

Buat kamu yang punya kreatifitas dan waktu lebih, pertimbangkan memanfaatkan bakat itu. Mulai dari desain undangan, souvenir, rancangan dekor, seserahan/mahar, dll bisa kamu handle sendiri.

Selain menghemat biaya, dengan DIY bisa kamu sesuaikan dengan keinginan dan kreasimu sendiri.


Membuat Anggaran Dana Pernikahan

Seperti yang kujanjikan diatas, yuk mari kita berhitung lebih detail terkait kebutuhan dana pernikahan ini. Untuk detail harga aku akan pakai harga rata-rata sebagai studi kasus ya. Kalian bisa sesuaikan dengan kebutuhan kalian masing-masing. Bisa lebih murah kalau acara privat (KUA/Masjid), or bisa lebih mahal. Kalau yang aku kemarin realisasinya nggak sampe segini, cuman habis Rp30jt an all in.



Ohiya, ada beberapa temen-temen yg ternyata pada minta dibagi excel budgeting yang aku pake. Yang mau download secara gratis bisa langsung cek link dibawah ya!


Lalu gimana nyiapin uang segede itu? Apa ada saran diinvestasikan ke produk keuangan yang aman dan sesuai?


Reksa Dana Syariah: Bantu Percepatan Nyiapin Dana Pernikahan

Dari ilustrasi diatas, total kebutuhan dana pernikahan yang dianggarkan sebesar Rp76.500.000. Sudah include dana darurat 10%, incase ada kenaikan atau ada keperluan pernikahan lain diluar yang dianggarkan.

Selanjutnya, kalian harus tahu berapa lama lagi kemungkinan dana ini akan di pakai. Apakah satu tahun lagi? tiga tahun? atau lebih dari lima tahun?

Data ini untuk bisa menjawab pilihan instrumen investasi yang cocok untuk menyimpan dananya, disesuaikan dengan jangka waktu.

Untuk reksa dana, kurang lebih pembagiannya seperti ini:
  • Tujuan Jangka Pendek (<1 tahun): reksa dana pasar uang
  • Tujuan Jangka Pendek-Menengah (1-3 tahun): reksa dana pendapatan tetap
  • Tujuan Jangka Menengah-Panjang (3-5 tahun): reksa dana campuran
  • Tujuan Jangka Panjang (>5 tahun): reksa dana saham
Semua jenis reksa dana pun sudah tersedia yang syariah ya. Jadi tinggal di filter aja.

Kita coba ambil contoh, Kak A mau menikah dengan kebutuhan dana sebesar Rp76.500.000. Ia berencana menikah tiga tahun lagi, dengan asumsi kenaikan dana pernikahan 5%.

Maka, dana yang dipersiapkan termasuk inflasi akan menjadi Rp88,558,312.*
*Bisa dihitung mandiri di link: https://www.simulasikredit.com/simulasi_future_value.php

Dan Kak A, perlu berinvestasi secara rutin di reksa dana campuran (dengan asumsi return 6%) dengan nominal Rp2,245,749.**
**Bisa dihitung mandiri di link: https://www.panin-am.co.id/finance_calculator.aspx

Tentunya nominal ini akan semakin kecil dan ringan apabila sudah jauh-jauh hari dipersiapkan sebelumnya. Nggak usah galau kalau belum ada jodoh, ketika jodoh sudah datang, semuanya sudah siap tinggal menghalal-kan.

Oiya, btw kalau masih bingung gimana cara filtering reksa dana yang bagus, butuh untuk tahu indikator-indikator apa aja yang bisa dipake buat milih reksa dana, kalian bisa cek video YouTube aku ya. Disini aku udah share lebih detail gimana caraku memilih reksa dana.


So, jadinya lebih kebayang kan gimana mempersiapkan dana pernikahan impian dengan berinvestasi di reksa dana syariah?

  • Share:

You Might Also Like

0 comments