5 Hadis Tentang Ketidakadilan untuk Diajarkan Kepada Anak-anak Muslim

By chikitadinda - 11.13

Beberapa artikel yang kutulis di label ini akan banyak membahas terkait pendidikan untuk anak muslim tentang Palestina. Bertujuan untuk tempat hasil belajarku sebagai orang tua (biidznillah) dari berbagai sumber referensi. Sebagai orang tua Muslim, penting bagi kita untuk mendidik anak-anak kita tentang pentingnya Palestina dalam Islam serta pentingnya sejarah dan budaya. Mengajari mereka tentang Tanah Suci dan perannya dalam sejarah Islam dapat membantu menumbuhkan pemahaman dan apresiasi yang lebih mendalam terhadap agama. Semoga bisa bermanfaat pula untuk orang tua-orang tua yang mendapatkan link artikel ini.


Alhamdulillah, Al-Quran dan Hadits sudah menekankan pentingnya melawan ketidakadilan. Mulailah dengan mengajari anak-anak pelajaran sederhana tentang apa yang seharusnya kita lakukan sebagai Muslim. Untuk membantu orang tua memulai, berikut ada lima hadis tentang ketidakadilan.

1. Pemimpin yang adil akan berada di bawah naungan Allah pada hari kiamat

 تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: (1) Imam yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allâh, (3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allâh.’ Dan (6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta (7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.” [Muslim no. 1031 (91)]

2. Membela ketidakadilan ketika melihatnya

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيمَانِ

Artinya: "Jika di antara kamu melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tanganmu, dan jika kamu tidak cukup kuat untuk melakukannya, maka gunakanlah lisan, namun jika kamu masih tidak cukup kuat, maka ingkarilah dengan hatimu karena itu adalah selemah-lemahnya iman." (HR Muslim)

3. Allah akan membalasmu karena bersikap damai dan adil terhadap orang lain

Rasulullah SAW bersabda: "Sedekah (yaitu sedekah) wajib dilakukan pada setiap persendian seseorang setiap hari saat matahari terbit. Menegakkan keadilan antara dua orang laki-laki juga merupakan sedekah. Membantu seseorang menunggangi hewan tunggangannya, atau membantunya memuatkan barang bawaannya ke atas hewan tersebut adalah sedekah; perkataan yang baik adalah sedekah; setiap langkah yang diambil dalam shalat adalah sedekah, dan menyingkirkan benda-benda yang merugikan dari jalannya adalah sedekah." [Al-Bukhari dan Muslim]

4. Menghentikan penindas agar tidak bersikap tidak adil jika mereka memperlakukan orang lain secara salah

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

انْصُرْ أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا

“Tolonglah saudaramu yang berbuat zalim dan yang dizalimi.”

فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنْصُرُهُ إِذَا كَانَ مَظْلُومًا ، أَفَرَأَيْتَ إِذَا كَانَ ظَالِمًا كَيْفَ أَنْصُرُهُ قَالَ « تَحْجُزُهُ أَوْ تَمْنَعُهُ مِنَ الظُّلْمِ ، فَإِنَّ ذَلِكَ نَصْرُهُ 

Kemudian ada seseorang bertanya tentang bagaimana cara menolong orang yang berbuat zalim?

Beliau menjawab, “Kamu cegah dia dari berbuat zalim, maka sesungguhnya engkau telah menolongnya.” [HR. Bukhari, no. 6952]

5. Jika seorang muslim sedang menderita, patut kita merasakan empati dan kesedihan


مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوادِهِمْ، وتَراحُمِهِمْ ، وتَعَاطْفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذا اشْتَكَى مِنهُ عُضْقَ تَداعَى لَهُ سَائِرُ الجَسَدِ بِالسَّهَرِ والحُمّى

Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan sesama kaum mukminin dalam menjaga hubungan kasih sayang dan kebersamaan seperti satu tubuh, jika satu anggota merasakan sakit, maka akan membuat seluruh tubuhnya terjaga dan merasakan demam." [HR Muslim No. 2586]

  • Share:

You Might Also Like

0 comments